Site Meter

SELAMAT DATANG

Selasa, 04 September 2007

Doping untuk PC Kesayangan


PC terasa lambat? Penyelesaiannya tidak hanya dengan meng-upgrade (hardware), yang berarti keluar biaya besar. Optimalkan kinerja PC Anda dengan memperbaiki driver yang terinstal. Cara irit meningkatkan kemampuan PC Anda.
B. Setyo Ryanto
Kebanyakan pengguna PC tentu sudah mengetahui jurus yang satu ini. Untuk memperbaiki kinerja PC, salah satunya adalah dengan memperbarui driver. Update driver bahkan menjadi rutinitas bagi beberapa kalangan. Tidak hanya sekadar untuk motherboard dan segala integrated controller yang tersedia. Seperti Integrated audio controller, graphic controller, LAN, atau bahkan firewire dan RAID.
Ini juga berlaku pada beberapa perangkat tambahan pada PC. Sebut saja seperti monitor ataupun video card dan sound card, sekiranya Anda tidak puas dengan integrated audio controlleryang tersedia pada motherboard. Atau driver untuk scanner ataupun kamera digital. Kedua perangkat ini juga sering ditemukan seiring harganya yang makin terjangkau. Juga drive optik, baik itu berupa CD ataupun DVD writer sekalipun. Kesemuanya tidak akan berfungsi secara maksimal, tanpa driver yang optimal.
Berikut adalah uraian sebagian besar permasalahan dengan beberapa perangkat di atas. Bentuknya berupa permasalahan dengan cara mengatasi sesuai dengan permasalahan yang ada. Mungkin lebih mirip dengan FAQ (Frequently Asked Questions) yang sering dapat dijumpai pada manual guide.
Kebanyakan yang akan dibahas pada kesempatan kali ini mungkin tidak terpikirkan oleh kebanyakan pengguna PC. Beberapa di antaranya memang perangkat yang dapat beroperasi, meskipun tanpa proses instalasi driver.
Untuk hal ini, kita memang harus berterimakasih dengan kemampuan Plug and Play yang semakin hari semakin baik. Semuanya memang memudahkan. Namun, belum tentu memberikan kinerja yang terbaik. Hal ini juga tidak terlepas dari kemampuan operating system yang semakin lengkap menyertakan driver-driver universal pada operating system-nya, sehingga memungkinkan semuanya lebih mudah. Tanpa memerlukan proses instalasi driver. Contohnya seperti harddisk ataupun monitor. Keduanya dapat beroperasi tanpa harus menginstal driver.
Mencegah Hal-hal yang Tidak Diinginkan
Untuk menjaga segala risiko yang mungkin terjadi, ada baiknya untuk mem-back-up sistem yang ada dan sudah berjalan. Jika operating system Anda sudah menyediakan fasilitas system restore, berarti Anda hanya cukup membuat restore point sebelum memulai semua ini.
Jika tidak, Anda dapat memanfaatkan solusi alternatif lain dengan aplikasi tambahan lain. Seperti Norton Ghost ataupun software pembuat image sejenis. Sayangnya, tentu saja hal ini akan memakan ruang space harddisk yang cukup besar.
Namun, kesemuanya ini sebaiknya dilakukan. Untuk berjaga-jaga sekiranya semuanya tidak berjalan dengan lancar.
Lengkapi Semua Perlengkapan yang Dibutuhkan
Yang akan dilakukan bukanlah hal yang rumit, namun tetap akan memakan waktu dan tenaga. Tetapi hasil yang akan didapat juga tidak kalah menggiurkan. Anda akan mendapatkan sistem yang lebih cepat, stabil, dengan kinerja yang lebih baik. Dan perlu dicatat, tanpa mengeluarkan dana tambahan.
Jadi lengkapi semua yang dibutuhkan. Mulai dari buku manual untuk perangkat pada PC Anda, driver-drivernya. Untuk driver, ada baiknya Anda melengkapi kesemua driver sesuai dengan perangkat yang dimiliki. Baik yang dapat Anda temukan pada CD PC Media ataupun di-download via Internet. Atau bahkan cemilan-cemilan untuk mengisi waktu menunggu proses intalasi driver. Dengan perlengkapan yang memadai, kesempatan Anda untuk meningkatkan kinerja PC akan lebih baik.
Bersihkan dari Driver-driver Lama
Ini juga akan memperlambat kinerja PC Anda. Sekiranya Anda selalu menumpuk operating system dengan driver-driver saat melakukan update.
Kesempatan ini juga dapat Anda gunakan sekalgus membersihkan operating system dari software yang dipandang tidak perlu. Karena juga tidak sedikit aplikasi yang ikut terinstalasi saat instalasi driver dilakukan. Seperti misalnya, aplikasi mixer pada saat instalasi driver audio yang sudah tersedia secara standar pada Windows.
Atau contoh lain, program image editing yang kurang bertenaga yang disertakan saat instalasi driver scanner. Sekiranya Anda sudah memiliki software sekelas Adobe Photoshop ataupun yang sejenis.
Untuk cara yang paling mudah untuk membersihkan operating system dari driver-driver lama, yaitu dengan menggunakan Driver Cleaner. Untuk panduan penggunaannya dapat Anda lihat lagi pada majalah PC Media, rubrik “Cover Story” edisi 08/2004 yang lalu.
Monitor dan Video Card
Tidak hanya sekadar kemampuan GPU (graphic processor unit) saja yang akan menjadi perhatian utama kali ini. Tapi juga monitor yang digunakan.
VGA yang baik, akan terasa percuma, jika monitor yang digunakan tidak optimal. Demikian juga sebaliknya, jika Anda memiliki sebuah LCD monitor, tanpa VGA yang terkonfigurasi dengan sempurna. Jika keduanya terkonfigurasikan dengan sempurna, maka kemungkinan Anda untuk dapat meningkatkan kinerja PC semakin besar. Belum lagi monitor yang dapat menampilkan gambar dengan lebih optimal. Dan akan membuat Anda lebih betah lagi di depan monitor PC kesayangan Anda.
01. Tampilan Menghilang Setelah Loading Windows
Permasalahan: Sebelumnya, monitor dan PC berjalan dengan mulus. Setelah driver untuk video card terinstalasi dengan sempurna, kemudian operating system Windows membutuhkan untuk restart. Tampilan normal saat loading Windows kemudian yang tampil hanyalah layar hitam. Apa yang terjadi? Ini juga berlaku, sekiranya masalah terjadi, setelah proses update instalasi driver VGA.
Solusi: Kesalahan ini sering disebabkan karena terjadi kesalahan saat instalasi driver video card. Cara yang paling mudah adalah mengembalikannya ke driver sebelumnya, di mana sistem dapat berjalan dengan baik. Sekiranya Anda menggunakan system restore point, yang tersedia pada operating system seperti Windows XP, Anda dapat menyelesaikannya dengan lebih mudah. Sesaat sebelum loading operating system, tekan tombol [F8]. Kemudian pilih system restore. Pilih restore point ketika sistem berjalan dengan sempurna. Maka, Windows XP Anda akan kembali sehat seperti sedia kala.Jika Anda belum menggunakan operating system Windows XP, atau Anda karena satu dan lain hal tidak mengaktifkan system restore point, perlu sedikit usaha ekstra. Keluarkan boot menu yang tersedia. Caranya dengan menekan tombol [F8] sesaat sebelum operating system mulai loading. Pilih safe mode with VGA enabled. Setelah masuk safe mode, uninstall driver terbaru VGA yang terinstal. Karena driver inilah yang menyebabkan sistem berjalan dengan tidak sempurna. Salah satu caranya dengan masuk ke device manager. Pada My Computer, klik kanan, pilih Properties. Pada device manager, pilih display adapter, uninstall driver dengan klik kanan kemudian pilih uninstall. Ikutilangkah seterusnya. Selanjutnya restart komputer.Setelah komputer di-restart, operatingsystem akan meminta proses instalasi ulang driver video card. Instal driver terakhir yang tidak bermasalah dengan sistem PC Anda.
02. Menggunakan Driver dari 3rd Party
Permasalahan: Update driver memang dapat meningkatkan kinerja graphic. Namun jika belum juga puas dengan driver terbaru yang ada, apa yang harus dilakukan?
Solusi: Jika Anda adalah termasuk golongan yang selalu haus dengan peningkatan kinerja benchmark graphicdari PC Anad, mungkin alternatif yang satu ini patut dicoba. Daripada sekadar mengharapkan update dari situs pembuat chipset yang bersangkutan. Anda dapat mencoba menggunakan driver yang dibuat oleh 3rd party. Seperti yang tersedia pada Omega Drivers (http://www.omegadrivers.net/) ataupun situs-situs serupa. Driver-driver tersebut biasanya dibuat berdasarkan driver-driver standar yangsudah dimodifikasi. Driver untuk beberapa chipset VGA terkemuka, seperti ATI Radeon dan Nvidia, dapat Anda temukan di sini. Catatan: Sebaiknya Anda mem-back-up driver lama Anda, sekiranya driver 3rd party ini tidak berjalan semulus yang diinginkan.
03. Mencari Driver VGA Lama untuk Operating System Baru
Permasalahan: Setelah meng-upgrade operating system, misal dari Windows 98 menjadi Windows XP, driver videocard tidak terinstal dengan sempurna. Sedangkan CD driver yang tersedia ataupun situs produsennya sudah tidak menyediakan lagi. Demikian juga dengan produsen chipset-nya. Apa yang bisa dilakukan?
Solusi: Jawaban yang paling mudah adalah menggantinya dengan video card yang tidak terlalu ketinggalan zaman. Tapi jawaban ini mungkin bukanlah jawaban yang diinginkan setiap orang. Beberapa pengguna PC yang memiliki dana terbatas, tidak akan setuju dengan alternatif solusi ini.Alternatif solusi lain adalah kembali ke sistem operasi terdahulu. Lagi, ini bukanlah alternatif yang menyenangkan juga. Anda mungkin dapat mencoba dengan cara ini. Carilah beta driver yang tersedia di Internet? Apa sih beta driver itu? Kebanyakan ini adalah driver pengembangan dari driver lama, yang dikembangkan oleh para programer di dunia freeware. Kebanyakan juga pengembangannya berdasarkan dari driver untuk operating system terdahulu.Anda bisa mencarinya di beberapa situs, seperti http:// www. 3 d c e n t e r. d e / t r e i b e r /grafikkartenbeta.php. Beberapa driver untuk chipset VGA card lawas juga dapat Anda temukan pada http://www.omegadrivers.net/. Walaupun tidak ada jaminan bahwa driver-driver tersebut akan bekerja secara sempurna. Namun setidaknya jika berhasil, artinya Anda dapat mengirit ataupun menunda pembeliansebuah video card yang baru.
04. Mengoptimalkan Refresh Rate dan Resolusi Monitor
Permasalahan: Mengandalkan pilihan Plug and Play untuk monitor, mungkin bukanlah hal yang jarang dilakukankebanyakan orang. Namun, hasilnya kadang kurang optimal. Ada beberapa resolusi ataupun refresh rate yang tidak mampu dilakukan. Bagaimana cara mengatasinya?
Solusi: Beberapa monitor cukup baik, untuk menyertakan driver untuk produk yang bersangkutan. Untuk yang satu ini cukup mudah. Dengan menginstal driver monitor yang bersangkutan (berupa file dengan ekstensi INF). Setelah instalasi driver untuk monitor ini selesai, maka Anda akan mendapat kan pilihan resolusi dan refresh rate yang dapat ditampilkan monitor dengan lebih lengkap tepat.Jika driver untuk monitor Anda tidak tersedia, ini baru masalah. Padahal dengan melihat spesifikasi (yang biasa tersedia pada manual ataupun website produsen) Anda yakin bahwa monitor yang dimiliki mempunyai kemampuan yang lebih baik. Satu-satunya cara adalah dengan membuat driver sendiri untuk monitor Anda. Kedengarannya sedikit menyeramkan. Namun dengan bantuan sebuah software, hal ini dapat dengan mudah dilakukan. Kali ini akan dilakukan dengan software PowerStrip. Sayangnya software ini tidak gratis, namun tidak ada salahnya kita memanfaatkan versi shareware-nya, yang memang dimaksudkan untuk try-before-you-buy. Perlu diperhatikan adalah untuk menyiapkan spesifikasi lengkap yang dimiliki monitor Anda. Pilih Option Monitor Information. Sekiranya komunikasi antara monitor dan operating system dengan DCC berjalan dengan baik, maka informasi monitor terdeteksi secara lengkap dan benar. Jika tidak, Anda perlu mendefinisikan sendiri informasi monitor Anda. Pada Combo Drop Box Option, pilih Write Custom Monitor Driver. Kolom isian yang dapat diedit adalah kolom dengan huruf berwarna biru. Sesuaikan dengan spesifikasi yang Anda yakini sebagai kemampuan monitor Anda yang sebenarnya. Setelah itu, simpan dan jadikan itu sebagai driver monitor Anda (jika sudah berhasil). Ternyata cukup mudah untuk membuat driver monitor sesuai dengan keinginan kita. Sekali lagi yang perlu diingat, pastikan informasi spesifikasi untuk monitor Anda lengkap dan benar. Storage Ini juga termasuk perangkat PC yang jarang diperhatikan keoptimalan drivernya. Padahal perangkat ini juga sangat menentukan kecepatan PC secara keseluruhan. Bagaimana caranya?
05. Memperbaiki Kinerja dari Non-Removable Storage
Permasalahan: Dengan maksud untuk memperbaiki kinerja PC, maka operating system diinstal ulang. Namun ternyata, kinerjanya tidak membaik. Khususnya kecepatan transfer data pada nonremovable storage alias harddisk. Apa yang terjadi? Solusi: Sama dengan monitor, harddisk juga dapat berjalan dan terdeteksi dengan baik oleh operating system Windows, tanpa perlu menginstalasi driver-nya. Namun hal ini belumlah optimal. Coba masuk ke Device Manager. Perhatikan pada IDE ATA/ATAPI Controllers. Jika masih pada Standard IDE Controller, maka perlu dilakukan update driver IDE controller-nya. Biasanya driver ini tersedia pada CD driver motherboard. Lalu, apa kehebatan tambahan yang dapat dilakukan? Tergantung baik dari harddisk yang digunakan juga motherboard. Untuk motherboard khususnya adalah chipset southbridge yang digunakan. Jika keduanya memungkinkan, akan ada peningkatan yang signifikan. Karena dengan meng-update driver ni dapat meningkatkan komunikasi dengan interface ini pada mode ultra-DMA/133. Hal ini biasanya tidak dapat tercapai dengan driver WDM yang tersedia pada Windows. Update ini juga dapat menurunkan tingkat utilitas CPU secara signifikan. Beberapa motherboard memiliki proses instalasi driver pada CD secara mudah dan lengkap, namun tidak ada salahnya untuk memeriksanya lagi. Atau Anda dapat mencoba solusi yang sedikit lebih spesifik. Seperti jika Anda menggunakan motherboard dengan chipset Intel, Anda dapat mencoba menginstal Intel Application Accelarator. Instalasi software semacam ini memang lebih ditujukan untuk kebutuhan 06. Upgrade PC, Tanpa UpgradeSistem Operasi. Apa Saja yang
06. Upgrade PC, Tanpa Upgrade Sistem Operasi. Apa Saja yang Mungkin Terjadi?
Permasalahan:Upgrade PC dilakukan dengan mengganti motherboard dengan yang memiliki chipset Intel 865 PE.Sedangkan untuk operating system tetap dipertahankan yang lama, Windows 2000. PC tidak berjalan secepat yang diharapkan. Apa yang terjadi?
Solusi: Sesuai dengan subkategori di sini, yaitu storage, maka kami akan memberikan solusinya.Yang perlu diingat di sini,Windows 2000 sebuah operating system yang boleh dikatakan sudah cukup berumur. Dikala operating system ini dikembangkan, chipset 865PE dan chipset lain di angkatannya belum tersedia. Tidaklah aneh jika chipset ini tidak tersedia di driver library pada operating system ini. Cobalah lakukan instalasi ulang driver chipset secara lengkap. Buat semacam check list, agar tidak ada driver yang terlewati. Meski beberapa produsen motherboard sudah menyertakan CD driver berfasilitas autorun untuk kebutuhan instalasi driver yang demikian mudah dan sistematis. Ini akan menjamin sistem Anda akan berjalan lebih optimal.
07. USB2.0 Tidak Berfungsi
Permasalahan: Anda memiliki removable storage dengan USB? Kebanyakan produk terbaru semacam ini sudah menggunakan Mungkin Terjadi?
Permasalahan:Upgrade PC dilakukan dengan mengganti motherboard dengan yang memiliki chipset Intel 865 PE. Sedangkan untuk operating system tetap dipertahankan yang lama, Windows 2000. PC tidak berjalan secepat yang diharapkan. Apa yang terjadi?
Solusi: Sesuai dengan subkategori di sini, yaitu storage, maka kami akan memberikan solusinya.Yang perlu diingat di sini, Windows 2000 sebuah operating system yang boleh dikatakan sudah cukupberumur. Dikala operating system ini dikembangkan, chipset 865PE dan chipset lain di angkatannya belum tersedia. Tidaklah aneh jika chipset ini tidak tersedia di driver library pada operating system ini. Cobalah lakukan instalasi ulang driver chipset secara lengkap. Buat semacam check list, agar tidak ada driver yang terlewati. Meski beberapa produsen motherboard sudah menyertakan CD driver berfasilitas autorun untuk kebutuhan instalasi driver yang demikian mudah dan sistematis. Ini akan menjamin istem Anda akan berjalan lebih optimal. 07. USB2.0 Tidak Berfungsi
Permasalahan: Anda memiliki removable storage dengan USB? Kebanyakan produk terbaru semacam ini sudah menggunakan interface USB2.0 yang akan mempercepat transfer data-nya. Namun kecepatan transfernya tidak secepat, ketika perangkat yang sama terpasang pada PC lain. Apa penyebabnya?
Solusi: Ada dua kemungkinan yang dapat terjadi di sini. Pertama adalah, PC Anda (dalam hal ini khususnya motherboard) belum mendukung USB2.0. Untuk hal yang satu ini, satu-satunya yang dapat dilakukan adalah menambahkan add-on card PCI untuk interface USB2.0. Yang kedua adalah, meski PC motherboard) Anda sudah mendukung USB2.0, namun belum teroptimalisasi. Kebanyakan driver untuk USB2.0 ini juga membutuhkan dukungan service yang terdapat pada Service Pack 1 untuk operating system Windows XP. Jadi, untuk Anda para pengguna operating system yang satu ini, diharapkan untuk melengkapi Windows XP-nya dengan SP yang satu ini. Drive Optik Keberadaan drive optik memang dapat dengan mudah ditemukan pada kebanyakan PC yang sekarang ada. Mulai dari sekadar CD-ROM drive sampai ke sebuah DVD-writer sekalipun. Ternyata semuanya masih dapat lebih dioptimalkan.
08. User Right untuk Nero Burning ROM
Permasalahan: Nero Burning ROM selama ini menjadi andalan saat mem-burning CD ataupun DVD. Namun ketika userdiganti ke user yang tidak memiliki kewenangan administrator, Nero tidak dapat beraksi. Adakah cara supaya Nero dapat diberdayakan meskipun menggunakan user non-administrator?
Solusi:Untuk operating system seperti Windows 2000 dan Windows XP memiliki pembatasan kewenangan user. User tanpa kewenangan administrator tidak dapat mengakses low level driver. Itulahsebabnya, user tanpa kewenangan administrator tidak dapat memanfaatkan Nero BurningROM. Nero BurnRights dapat menyelesaikan masalah seperti ini. Caranya cukup mudah. Setelah proses instalasi selesai,akan muncul control panel Nero BurnRights. Di sini terdapat tiga pilihan untuk menentukan user mana saja yang dapat memanfaatkan proses burning dengan Nero. Jika ingin mengubahnya kembali, Anda dapat mengaksesnya kembali melalui Control Panel Windows. Dengan bantuan Nero BurnRights ini, Anda dapat memilih sendiri user mana saja yang dapat memanfaatkan Nero Burning ROM. Tidak lagi hanya bisa dilakukan oleh user dengan administrator right. Lebih leluasa lagi jika Anda memilih Members of the group Nero. Hanya saja, Anda juga perlumengustomisasi user mana saja yangmasuk dalam group Nero pada pengaturan local user and groups.09. Menanggulangi Kebisingan dariDrive Optik
09. Menanggulangi Kebisingan dari Drive Optik
Permasalahan: Bunyi dengungan drive optik saat beraksi bukanlah sebuah simfoni yang enak didengar. Bagaimana cara mengatasinya?
Solusi: Hal ini disebabkan spindle drive optik berputar dengan kecepatan maksimal. Juga pada saat melakukan percepatan ataupun pada saat berputar dengan kecepatan maksimum, tingkat kebisingan drive optik akan bertambah. Tergantung pada bentuk desain yang digunakan produsen. Tingkat kebisingan yang dihasilkan bisa sampai tingkat mengganggu pada produk tertentu. Cara mengatasinya cukup mudah. Bermodalkan utiliti gratis dari Nero, DriveSpeed, hal ini dapat teratasi dengan mudah. Atur kecepatan maksimal yang dilakukan drive optik. Baik pada saat proses read, write, ataupun rewrite (jika memungkinkan). Anda bahkan dapat menentukan lama jeda waktu idle yang diperlukan drive optik sebelum melakukan perlambatan kecepatan spindle.Sound Card Nama SoundBlaster, produk dari Creative, memang cukup melekat di khalayak pengguna PC. Tentunyabukan tanpa alasan. Namun, bukan berarti Anda tidak dapat memiliki kinerja yang lebih baik dengan audio controller non-SoundBlaster. Bagaimana caranya?
10. Optimalisasi dengan ASIO
Permasalahan: Adakah cara lain untuk dapat meningkatkan kinerja audio controller. Meskipun itu hanyalah sebuah integrated audio controller yang terintegrasi pada motherboard? Solusi: Ternyata ada, yaitu dengan menggunakan ASIO4ALL - Universal ASIO Driver untuk WDM Audio controller. Syaratnya adalah audio controller yang digunakan menggunakan driver WDM. Sebagai informasi, ada dua jenis driver yang digunakan untuk audio controller, yaitu WDM dan VxD.Sedangkan ASIO4ALL hanya dapat digunakan pada driver WDM. Jika Anda berharap peningkatannyaakan terasa pada saat menjalankan game ataupun untuk kerja sehari-hari, sayangnya ini tidak akan berguna. Ini akan terasa jika Anda mengaryakan PC Anda untuk menjadi bagian dalam digital audio. Jika tidak, ada baiknya Anda untuk mengabaikan tip yang satu ini. Caranya cukup mudah. Setelahinstalasi, Anda dapat mengatur melalui control panel tersendiri yang dimiliki ASIO4ALL ini. Mulai dari sample size ataupun delay sesuai kebutuhan. Hanya saja, bahkan sang developer-nya pun, tidak menjamin 100% aplikasi ini dapat bekerja di semua konfigurasi. Untuk lebih jelasnya, Anda dapat melihatpenjelasan tambahan di http://www.asio4all.com/.


Maaf saya udah lupa dimana saya sadur bahan ini

Minggu, 02 September 2007

Windows restarts without warning

Software issue or error
Errors generated by software programs can cause a computer to reboot unexpectedly or without warning. If you are running Windows XP see the below section "For Windows XP users" before continuing.
If you are not running Windows XP or following the below steps still cause your computer to reboot without warning. Boot your computer into safe mode, and let the computer run in safe mode. Additional information and help with getting into safe mode can be found on document CHSAFE.
If the computer is still rebooting in safe mode the issue is likely not software related but something else, skip to the next section. If the computer is not rebooting in safe mode it is likely you have software related issue. We would recommend you run through the basic troubleshooting section for your operating system.
For Windows XP users
Windows XP is designed to automatically reboot each time an error occurs such as a BSoD. Although this may be nice for errors that do not occur often, users who have a re-occurring error may wish to identify the error to troubleshoot it. Below are the steps on how this feature can be disabled and enabled in Windows XP.
From the desktop right click on My Computer.
Click the Properties option.
In the System Properties window click the Advanced tab.
In Advanced click the Settings button under Startup and Recovery.
In the Startup and Recovery window uncheck the Automatically restart check box.
Click Ok.
Now if the computer generates and error it should not automatically restart and enable you to display any errors your computer may be experiencing.
Hardware issue or error
Any failing hardware component in your computer could cause your computer to unexpectedly generate an error and/or reboot without warning. If you have recently attempted to add a new hardware device, remove that device to make sure it is not causing your issues.
Make sure you are not encountering any hardware conflicts by viewing Device Manager for errors. Additional information about Device Manager can be found on our Device Manager page.
New drivers can also cause this issue, if you have recently performed any hardware driver updates you may wish to try an earlier version of the drivers. Additional information and help with computer drivers can be found on our drivers’ page.
If you have updated drivers and removed any hardware that could be causing this issue and continue to experience random reboots, it's possible that the memory is bad in the computer. Additional information about testing computers memory can be found on document CH000708.
Finally, hardware devices that are not installed properly in the computer can also cause random reboots. Make sure all the cables and expansion cards are connected properly to the computer. The best way to determine this is to disconnect and reconnect all cables and expansion cards.
Computer virus
Computer viruses such as the blaster virus are written to reboot your computer without warning. Usually these viruses will make the computer reboot ever 5, 10, 15 or 30 minutes after the computer has booted.
If you believe your computer may be infected with a virus or are uncertain if your computer is infected with a virus make sure your virus scanner definitions are up to date. Additional information about checking this can be found in document CH000533.
Heat related issue
Many computer today are designed to turn off or automatically reboot if the computer, processor, or other device in your computer gets to hot. If you have heard any abnormal noises coming from your computer recently such as a high squealing this could indicate a fan may be failing in your computer.
You can first start by verifying the fan on the power supply is working by examining the back of the computer and seeing if the fan is moving and moving smoothly. For all other fans in the computer you will need to either open the computer and make sure the fan are working (processor fan and case fan) and/or if your BIOS monitors the RPM of the fans enter BIOS and make sure the BIOS does not report any errors.
Users may also be able to determine how hot their computer is by onboard thermal sensors, if your computer comes equipped with these sensors make sure your CPU is not running to hot, additional information about how hot your CPU should be running can be found on document CH000687.
Issue with operating system
If after following each of the above recommendations your computer still continues to reboot it is likely that you are experiencing a Microsoft Windows operating system related issue that cannot be explained. To help make sure this is the case please try the below steps.
Reboot the computer and enter CMOS setup as the computer is booting. If you are not familiar with how to enter CMOS please read through document CH000192.
After you have loaded the computer in CMOS setup let the computer sit.
If the computer does not reboot while letting the computer sit in CMOS it is likely that you are in fact experiencing an issue with Microsoft Windows and it is recommend that if you have followed all of the above recommendations that you reinstall your version of Microsoft Windows. Additional information about erasing the computer and starting over can be found on document CH000186.

Computer turns off without warning.

A computer that turns off without warning is often a heat related issue. Many computers today are designed to turn off or automatically reboot if the computer, processor, or other device in your computer gets too hot. If you have heard any abnormal noises coming from your computer recently such as a high squealing, this could indicate a fan may be failing in your computer.
You can first start by verifying the fan on the power supply is working by examining the back of the computer and seeing if the fan is moving and moving smoothly. For all other fans in the computer, you will need to either open the computer and make sure the fan are working (processor fan and case fans) and/or if your BIOS monitors the RPM of the fans, enter BIOS and make sure the BIOS does not report any errors.
While inside the computer it's also a good idea to verify the processor heatsink is properly connected by disconnecting and reconnecting the heatsink. If the processor heatsink is not properly it will not keep the processor cool causing the computer to overheat.
Users may also be able to determine how hot their computer is by onboard thermal sensors. If your computer comes equipped with these sensors, make sure your CPU is not running to hot; additional information about how hot your CPU should be running can be found on document CH000687.
Hardware issue or error
Any failing hardware component in your computer could cause your computer to unexpectedly turn off without warning. If you have recently attempted to add a new hardware device, remove that device to make sure it is not causing your issues.
Before attempting to remove any hardware, make sure you are not encountering this issue because of hardware conflicts by viewing Device Manager for errors. Additional information about Device Manager can be found on our Device Manager page.
If you have not recently installed any new hardware into the computer, the next best solution to determining if this is a hardware issue would be remove any hardware on the computer that is not needed. For example, remove your modem, network card, sound card, and any other expansion cards that are not needed for the computer to operate. Run the computer without these cards to see if they are the cause of your issue.
Computer virus
It's possible for your computer to be infected with a virus that is designed to shut down your computer or turn it off. If your computer seems to be turning off when executing a certain program at specific times in the day, it could be infected.
If you believe your computer may be infected with a virus or are uncertain if your computer is infected with a virus, make sure your virus scanner definitions are up to date. Additional information about checking this can be found in document CH000533.
Issue with operating system
If after following each of the above recommendations your computer still continues to reboot, it is likely that you are experiencing a Microsoft Windows operating system related issue that cannot be explained. To help make sure this is the case, please try the below steps.
Reboot the computer and enter CMOS setup as the computer is booting. If you are not familiar with how to enter CMOS, please read through document CH000192.
After you have loaded the computer in CMOS setup, let the computer sit.
If the computer does not turn off while letting the computer sit in CMOS, it is likely that you are in fact experiencing an issue with Microsoft Windows or your operating system and it is recommend that if you have followed all of the above recommendations that you reinstall your version of Microsoft Windows. Additional information about erasing the computer and starting over can be found on document CH000186.
Other failing hardware
If after reinstalling your operating system, or during the installation of your operating system, your computer turns off abnormally, it is very likely that other hardware is failing in the computer. Often this is RAM, CPU, Motherboard, and/or Power Supply (in that order).
If you have extra available parts or have a friend or co-worker with a similar configuration that is willing to allow you to test their hardware in your computer, try swapping these parts to determine if they are at fault. Otherwise, you will need to have the computer serviced.