Oleh: Achmad Djunaedi, ST*
Printer inkjet Canon yang Canon sendiri menamakannya CANON BUBBLE JET PRINTER, merupakan printer dengan basis tinta pertama yang mampu memasuki segmentasi pasar printer kelas ekonomi menengah ke bawah. Dengan diluncurkannya printer inkjet monochrome black pertama (“..kalo tidak salah ingat tipenya Bj 200 ex..) dengan harga yang relatif murah pada saat itu.
Canon akhirnya mampu menempatkan diri sebagai printer paling digemari oleh pengguna printer dengan status kantong pas-pasan. Hal ini dikarenakan selain harga yang relatif murah, ternyata cartridge-cartridge yang dikeluarkan Canon pada saat itu, seperti BC01, BC02, BC05 (color), sangat mudah untuk diisi ulang, dan ini jauh sekali keadaannya dengan pesaing terdekat canon yaitu Hewlett Packard (hp). Yang mana hp pada saat itu mengeluarkan printer-printer yang cartridgenya sulit diisi ulang bahkan ada kecenderungan tidak bisa diisi ulang, salah satu yang kita ketahui adalah hp deskjet400 dengan cartridge hp26, siapa yang akan menyangka kalo ternyata cartridge ini cara isi ulangnya dengan cara tanpa suntikan jarum melainkan menggunakan rubber pressure (karet penekan yang diletakkan diujung spruit).
Hal ini mengakibatkan banyaknya pengguna deskjet400 mengira bahwa cartridge hp26 tidak bisa diisi ulang. Dan akhirnya mereka “dipaksa” untuk membeli cartridge baru yang harganya diatas 200ribu, harga yang cukup mahal untuk kelas-kelas mahasiswa dan orang-orang pribumi pada umumnya.
Berikut ini akan kami tampilkan karakter printer canon bubble jet dari masa ke masa.
1. Printer canon tipe lama(BJ 200ex s/d BJC1000SP)
lifetime yang lama (bisa mencapai 5 tahun)- perawatan mudah- kecepatan lambat (2-4 ppm)- kualitas cetak pas-pasan ( dibawah 120dpi)- menggunakan port pararel (LPT) (ini bisa jadi kelebihannya karena port pararel tersedia dihampir semua jenis pc)- isi ulangnya mudah.- Kerusakan :
biasa terjadi karena rol kemasukan kotoran, karena tempat masuknya kertas tidak dikasih tutup sehingga kotoran mudah masuk.
2. Printer canon tipe pertengahan(BJC 2100SP s/d ip1000)
lifetime tidak lama (rata-rata 2 tahun, itupun untuk bjc2100sp, untuk seri lebih baru lifetime lebih tidak lama, ini dikarenakan canon menggunakan model cartridge yang terpisah dengan printhead, sehingga ketika printhead rusak maka “harus” ganti printer karena harga printhead relatif lebih mahal daripada printer-printer terbaru).
lifetime tidak lama (rata-rata 2 tahun, itupun untuk bjc2100sp, untuk seri lebih baru lifetime lebih tidak lama, ini dikarenakan canon menggunakan model cartridge yang terpisah dengan printhead, sehingga ketika printhead rusak maka “harus” ganti printer karena harga printhead relatif lebih mahal daripada printer-printer terbaru).
- perawatan mudah- kecepatan lumayan (5-12 ppm)
- kualitas cetak juga sudah lumayan (120dpi-4800dpi)
- kebanyakan menggunakan port usb, hanya BJC2100SP yg menggunakan port usb dan pararel (ini yang menjadi kelebihan bjc2100sp dan tidak untuk yang lain)
- isi ulangnya masih mudah (biasanya tetes).
- Kerusakan yang terjadi lebih kompleks, blinking, cartridge buntu, power supply mati (pada ip1000), mainboard error (pada s200spx), dan tetap ada kemungkinan rol kemasukan kertas karena masih belum ada tutup yang memadai.
3. Printer canon tipe terbaru(ip1200 s/d ip1700)
- lifetime bisa jadi lebih lama (karena model cartridge yang menyatu dengan printhead. “..semoga canon tetap mempertahankan model ini.!!”)
- lifetime bisa jadi lebih lama (karena model cartridge yang menyatu dengan printhead. “..semoga canon tetap mempertahankan model ini.!!”)
- perawatan mudah, kecepatan relatif tinggi (14-22 ppm)
- kualitas cetak foto (4800dpi)
- menggunakan port usb (sudah bukan menjadi permasalahan karena pc terbaru rata-rata sudah dilengkapi usb port)
- isi ulangnya mudah.
- Kerusakan yang terjadi adalah blinking dan sepertinya pada ip1200/1600 craddle-nya lemah sehingga kalo kena benturan hasil cetak bisa nggaris terus walaupun sudah ganti cartridge baru..Demikian paparan kami mengenai karakter printer canon bubble jet, dan sebelum kami mengakhiri tulisan ini, kami coba jelaskan trend yang mulai bergulir saat ini.
Pada awal keluarnya printer berbasis tinta, pilihan konsumen jatuh pada printer yang paling mudah isi ulangnya, seiring dengan bergulirnya waktu dan berkembangnya teknologi modifikasi printer berbasis tinta maka saat ini mulai marak teknologi infus system yang membuat konsumen lebih melirik printer-printer yang mampu untuk dimofikasi dengan model infus system dan ini sesuai dengan konsep yang selamanya akan dipegang oleh konsumen…”KUALITAS BINTANG LIMA DENGAN HARGA KAKI LIMA..!”.
1 komentar:
Betul versi lama lifetimenya juga lama.. tapi untuk type cartridge yg terbaru (2010-an) seperti iP2700 skr kok pendek banget lifetimenya baik yg warna maupun hitam... padahal versi sblmnya iP1800 & iP1900 utk hitam lifetimenya lama sedang yg warna pendek sekali... kenapa nih & harus tanya ke siapa ya... masalahnya pihak canon juga tertutup.
Posting Komentar